Cak Wahid, nama panggilan akrab KH Mohammad Nurwahid, pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasim di Yogyakarta, siap membantu petani Situbondo dengan membagikan bibit jeruk gratis. Infestor jeruk dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini tidak hanya memberikan bibit secara cuma-cuma, tetapi juga menawarkan pendampingan dan akses pasar yang jelas, baik lokal maupun ekspor ke Arab Saudi.
Cak Wahid menguasai pasar jeruk di Yogyakarta dan memiliki jaringan ekspor yang luas hingga ke Arab Saudi. Dengan pengalamannya, Cak Wahid yakin program ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat petani di Situbondo.
Untuk menerima bantuan bibit ini, petani harus memiliki lahan yang datar atau miring ke timur atau utara, serta terdapat sedikit sumber air. Bibit yang diberikan merupakan jenis setek yang berumur dua tahun dan mulai berbuah pada umur tiga tahun. Setiap pohon diperkirakan dapat menghasilkan 100 kg buah jeruk. Satu hektar lahan dapat menampung 400 bibit, dengan estimasi hasil mencapai 400.000 kg per hektar. Dengan harga jual terendah Rp 5.000 per kg, potensi pendapatan mencapai Rp 200.000.000 per hektar.
Dengan potensi hasil yang besar ini, Cak Wahid berharap program pembagian bibit jeruk ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Situbondo secara signifikan. Bagi petani yang berminat untuk bergabung dalam program ini, silakan menghubungi tim pendampingan Cak Wahid untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran.
“Monggo yang berminat, ini kesempatan bagus untuk kita semua,” ujar Cak Wahid.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi jeruk di Situbondo tetapi juga untuk memberdayakan petani lokal dengan pengetahuan dan akses pasar yang lebih luas. Dengan dukungan dari Cak Wahid, diharapkan petani Situbondo dapat meraih kesuksesan dan kesejahteraan yang lebih baik. (Mrs)